West Papua National Parliament (PNPB) has declared general exclamation which is invite Papuan’s society to join at mass rallies on 31 May 2016. PNPB has argued that emergency status has been happened at Papua’s territory which is created by the
Parlemen Nasional Papua Barat (PNPB) telah mengeluarkan seruan umum yang mengajak masyarakat Papua untuk berunjuk rasa pada 31 Mei 2016. Mereka beranggapan status darurat sudah terjadi di wilayah Papua Barat yang menurut mereka diciptakan oleh TNI, Polri, FPI dan Barisan
Judul Buku : Kembali ke Indonesia : Langkah, Pemikiran dan Keinginan Penulis : Nicolaas Jouwe Cetakan Pertama : Agustus 2013 Kata Pengantar
Kelompok yang menyebut dirinya sebagai Komite Nasional Papua Barat (KNPB) kembali menebar teror mengusik ketentraman masyarakat Papua dengan seruan unjuk rasa dan propaganda politik sesat yang menjurus makar dan melawan hukum. Seruan unjuk rasa yang disebar KNPB dengan isu tuntutan
Dalam kesempatan diskusi bedah buku “Sisi Gelap Demokrasi, Munculnya Kelompok Masyarakat Madani Intoleran” yang diselenggarakan oleh Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat Tangerang pada 23 Mei 2016, Sidney Jones (Direktur Institute for Analysis of Conflict/IPAC) hadir sebagai salah
A pamphlet on behalf of West Papua National Committee (KNPB) dated on 16 May 2016 signed by Mecky Yeimo and Ones Suhuniap was reported to be spread on Kampwolker Street Perumnas III Waena, Yabansai, Heram District, Jayapura. It contains national
The group that calls itself the West Papua National Committee (KNPB) again spreads terror disturbing public tranquility in Papua by calling on for demonstrations and misguided political propaganda leading to treason and breach of the law. Protest spread by KNPB
Introduction. The armed unit of the Freedom Movement of Papua (OPM) now has been relatively controlled by the Government Security Forces, Their power is relatively decreasing, however the political activities of the youth in the city of Papua through various
Recent Comments