The Imitation Game: Kekuatan SIGINT

Pada saat CIA belum lahir di tahun 1947 dan Zulkifli Lubis yang disebut sebagai bapak intelijen Indonesia masih tergabung dengan PETA, Jerman sudah memiliki mesin sandi bernama Enigma. Konon, Enigma ini mengenkripsi pesan yang begitu sulit untuk dipecahkan oleh tentara Inggris dan Sekutu. Ada sekitar 159 juta juta juta (bukan typo, tapi memang sebanyak itu) kemungkinan dan itu pun harus dipecahkan dalam beberapa jam, karena lewat dari jam 12 malam, Jerman akan mengganti pesan sehari sebelumnya dengan pesan yang lain. Saat itu, sebagian besar pihak menganggap bahwa pesan-pesan sandi dari tentara Jerman ini seperti tidak mungkin dipecahkan. Datanglah Alan Turing, seorang jenius matematika dari King’s College Cambridge untuk membantu menyelesaikan masalah dinas rahasia Kerajaan Inggris tersebut.
Kisah ini diambil dari kisah nyata. Nama Turing sudah terkenal di mata para ilmuwan dan ahli matematika namun tidak ada yang tahu secara pasti keterlibatannya dalam operasi kontra intelijen ini. Kasus ini baru dibuka tahun 2013 oleh pemerintah Inggris.
SIGINT atau signal intelligence bisa jadi merupakan hal penting dalam kemenangan Sekutu pada perang dunia kedua ini. Pemecahan sandi adalah kemampuan yang harus dimiliki intelijen, terutama intelijen militer di masa perang. Di saat salah satu pihak berhasil memecahkan sandi-sandi dari lawannya, kemenangan sudah hampir di tangan. Namun justru sebaliknya, jika pihak lawan berhasil melakukan desepsi dan melakukan disinformasi terhadap sinyal-sinyal yang disadap, justru kekalahan atau kerugian yang akan didapat. Istilahnya adalah kegagalan intelijen. Contohnya kegagalan dalam SIGINT adalah Operation Gold. Operasi intelijen yang dilakukan oleh CIA dan SIS Inggris pada masa Perang Dingin sekitar tahun 1953 di Berlin. Objektif operasi itu adalah menyadap telepon di markas tentara Soviet di Berlin. Penyadapan berhasil dilakukan tapi pihak Soviet juga sudah dikabarkan oleh mata-mata yang menyusup di dalam intelijen Inggris, George Blake. Sehingga komunikasi yang dilakukan pihak Soviet kebanyakan hanyalah informasi palsu untuk menyesatkan CIA dan SIS.
Kesuksesan Turing dan timnya yang tergabung dalam GC and CS (Government Code and Cipher School) di Bletchley Park inilah yang nantinya akan menjadi cikal bakal terbentuknya Goverment Communications Headquarters (GCHQ) tahun 1952, dinas rahasia yang bertugas memantau SIGINT di seluruh dunia untuk kepentingan Inggris.