Investasi Emas – Salah satu jenis investasi yang di sebut “paling mudah” dan banyak di lirik orang adalah emas. Dengan alasanya lebih aman bagi orang yang ingin memulai investasi dengan risiko rendah. Selain itu, pergerakan harga emas cenderung meningkat berdasarkan data historis. Pada umumnya harga emas selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Meskipun, memang ada kalanya harga emas mengalami stagnasi.
Namun, sebelum memutuskan untuk memilih emas sebagai salah satu instrumen investasi, berikut adalah penjelasan detail mengenai kelebihan dan kekurangan serta tips melakukan investasi emas.
Mengapa Pilih Investasi Emas?
Hingga 2025 ini, emas masih memiliki kinerja baik di tengah inflasi dan suku bunga yang tinggi. Banyak investor yang cenderung membeli emas (dan logam lainnya) ketika mereka mengkhwatirkan aset lain keadaan ekonomi yang lebih luas. Apalagi resesi dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan kekhawatiran tersebut.
Sementara emas telah lama di kenal sebagai instrumen yang stabil dan menguntungkan. Untuk memudahkan dalam berinvestasi emas, aat ini sudah ada skema cicilan yang memungkinkan investor untuk membeli emas secara langsung karena harganya yang tinggi.
Kelebihan dan Kekurangannya
Seperti investasi lain, emas juga memiliki kelebihan dan kekurangannya.
1. Kelebihan
- Stabilitas Harga Dalam Jangka Panjang
- Tahan Inflasi
- Mudah Dijadikan Uang
2. Kekurangan
- Tidak Menghasilkan Pendapatan Pasif
- Kurang Cocok Untuk Investasi Jangka Pendek
- Nilai Spread Lebih Tinggi
Jenis-Jenis Investasi Emas
Ternyata, ada beberapa jenis investasi emas yang bisa di pilih sesuai dengan keinginan dan kemampuan. Berikut penjelasannya.
1. Emas Fisik
Di sebut juga “emas batangan”, inilah yang di bayarkan kebanyakan orang saat berpikir tentang investasi emas. Selain batangan, koin emas, bongkahan emas murni, dan perhiasan juga bisa di jadikan investasi.
Namun, catatan untuk perhiasan emas tidak ada jaminan kamu bisa menjual perhiasan dengan harga yang lebih tinggi dari harga saat membelinya. Ini karena ada markup cukup besar pada perhiasan sehingga nilai jualnya tidak sebanding dengan harga beli.
2. Tabungan Emas
Tabungan emas merupakan layanan penitipan emas yang memungkinkan kamu untuk berinvestasi dalam bentuk emas. Cara menabung emas juga cukup mudah, dan dapat di lakukan melalui online atau offline yang terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
3. Dana Emas
Jika berinvestasi di reksadana emas, baik reksadana maupun exchange-traded fund (ETF), berarti kamu memiliki saham di berbagai aset terkait emas, misalnya beberapa perusahaan yang menambang atau memperoses emas. Namun, yang membedakan adalah kamu tidak memiliki emas fisik atau saham individual. Meski begitu, reksadana emas dan atau ETF memiliki likuiditas lebih tinggi di bandingkan emas fisik serta menawarkan tingkat diversifikasi yang tidak di miliki oleh saham tunggal.
4. Kontrak Berjangka Emas
Ini adalah kontrak atau perjanjian untuk membeli atau menjual sejumlah emas di kemudian hari, yang di perdagangkan di bursa. Karena memiliki banyak risiko, ini bukan pilihan investasi yang cocok untuk investor yang belum berpengalaman.
Baca Juga: 5 Jenis Investasi Orang Kaya “Pantes Banyak Duitnya”