5 Program Strategi Nataru Kemenpar 2024

5 Program Strategi Nataru – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu menjadi momen yang di nantikan oleh banyak orang. Tidak hanya untuk berlibur dan berkumpul bersama keluarga, tetapi juga menjadi periode puncak bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Namun, di tengah antuasiasme tersebut, ada tantangan besar yang harus dihadapi oleh kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar). Bagaimana strategi Kemenpar untuk memaksimalkan potensi ini sekaligus menjaga kelancaraan sektor pariwisata selama libur Nataru?

1. Meningkatkan Promosi Destinasi Wisata

Stratgei utama yang di lakukan Kemenpar dalam menghadapi libur Nataru adalah dengan meningkatkan promosi destinasi wisata, baik di dalam negeri maupun destinasi unggulan yang telah di persiapkan dengan baik. Kemenper gencar melakukan kampanye melalui media sosial, situs web, dan berbagai platfrom digital lainnya. Fokus utama adalah mengedukasi masyarakat tentang destinasi wisata yang aman dan sesuai dengan protokol kesehatan.

2. Menjaga Protokol Kesehatan dengan Ketat

Kemenper juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa destinasi wisata dapat beroperasi dengan aman dan nyaman. Protokol kesehatan yang ketat di terapkan di setiap objek wisata, seperti kewajiban memakai masker, menjaga jarak, serta pengecekan suhu tubuh pada setiap pengunjung. Dalam menghadapi lonjakan wisatawan saat liburan Nataru, pihak pengelola destinasi wisata juga di minta memastikan kapasitas pengunjung tidak melebihi batas yang aman.

3. Kolaborasi dengan Pelaku Usaha Ekonomi Kreatof

Sektor ekonomi kreatof juga tak luput dari perhatian Kemenpar. Libur Nataru menjadi momen penting bagi pelaku usaha ekonomi kreatif, seperti kuliner, seni, dan kerajinan tangan, untuk meraih keuntungan. Kemenpar bekerja sama dengan berbagai komunitas dan pelaku usaha untuk mempromosikan produk-produk kreatif yang bisa menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan.

4. Penguat Infrastruktur dan Fasilitas Pariwisata

Selain promosi dan protokol kesehatan, Kemenpar juga memastikan bahwa infrastruktur pariwisata tetap dalam kondisi optimal selama periode libur Nataru. Perbaikan dan pemerliharaan jalan menuju destinasi wisata, peningkatan fasilitas transportasi, serta pengawasan terhadap akomondasi penginapan di lakukan untuk memastikan kenyamanan wisatawan.

5. Monitoring dan Evaluasi

Selain strategi yang telah di sebutkan, Kemenper juga melakukan monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan. Peningkatan jumlah wisatawan yang datang di harapkan dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan masalah, baik dari segi kesehatan, kemacetan, maupun kenyamanan wisatawan. Oleh karena itu, evaluasi terhadap kebijakan yang di terapkan di lakukan secara rutin untuk memastikan efektivitas startegi yang di jalankan.

Libur Natal dan Tahun Baru menjadi momen yang sangat penting bagi industri pariwisata Indonesia. Dengan strategi promosi yang maksimal, penegakan protokol kesehatan yang ketat, kolaborasi dengan pelaku ekonomi kreatif, serta peningkatan infrastruktur, Kemenpar berupaya memaksimalkan potensi sektor pariwisata sekaligus menjaga agar libur Nataru tetap berjalan dengan lancar dan aman.

Baca Juga : https://jurnalintelijen.net/

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *