Merebut Kendali Kehidupan: Perjuangan Orang Wambon di Boven Digoel Menghadapi Serbuan Investasi

Merebut Kendali Kehidupan: Perjuangan Orang Wambon di Boven Digoel Menghadapi Serbuan Investasi

JI-Jakarta. Buku ini berhasil memperkaya khasanah kepustakaan tentang keberadaan Orang Asli Papua di daerah selatan Papua, khususnya Suku Wambon di Kampung Aiwat. Keberadaan mereka sebagai masyarakat adat dan sekaligus subjek yang dilindungi konstitusi, ditengah daerah yang kaya dan menjadi rebutan sasaran perluasan modal oleh korporasi trans-nasional maupun kelembagaan ekonomi penduduk migran semenjak zaman kalonial Belanda dan “Zaman Terang”. Hal tersebut telah mengendalikan sistem sosial ekonomi dan memporak-porandakan struktur sosial masyarakat di kampung.

Kajian ini menyajikan dengan baik situasi etnografi dan relasi Suku Wambon dengan tanah dan hutan, situasi yang berubah, disharmoni dan perpecahan antar kelompok masyarakat, kebijakan dan pemaksaan yang mengekslusi mereka, kontradiktif dengan amanat UU Otonomi Khusus Papua yang melindungi hak masyakat adat. Kesadaran kritis masyarakat adat yang tumbuh selanjutnya memunculkan perlawanan dalam ‘resistensi tiap hari’ dan menumbuhkan prakarsa dalam berbagai bentuk aksi dan praktik.

Lebih lanjut, mari bergabung dalam webinnar yang diselenggarakan Pusat Studi Agraria IPB University bersama Koalisi Kampus untuk Demokrasi Papua, Yayasan Obor Indonesia, dan Yayasan Pusaka Bentala Rakyat pada,

📆 Hari : Jumat, 24 Februari 2023
🕖 Jam : Pk. 19.00 – 21.00 WIB
🏫 Tempat : Webinar Zoom Meeting

Print Friendly, PDF & Email

Share This:

jurnalintelijen

Subscribe

verba volant scripta manent