Ajaran-ajaran mulia dari agama Islam
JI-Jakarta. Dari Abu Dzarr secara mauquf bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Orang yang memiliki dua dirham lebih berat hisabnya daripada orang yang memiliki satu dirham, dan orang yang memiliki dua dinar hisabnya lebih berat daripada orang yang memiliki satu dinar.” (HR. Al Baihaqi).
Dari Sa’ad r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Orang yang bermuka dua sewaktu di dunia kelak di hari kiamat akan datang dengan memiliki dua muka dari api.” (HR. Ath Thabrani)
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, jewawut dengan jewawut, kurma dengan kurma dan garam dengan garam, keduanya harus sama kadarnya dan sama jenisnya serta harus tunai. Siapa saja yang melebihkan atau meminta kelebihan berarti ia telah melakukan praktek riba; dalam hal ini orang yang menerima dan orang yang memberi sama saja.” (HR. Muslim).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Banyak orang yang mengerjakan shalat di malam hari, bagian yang diperoleh dari salatnya hanya begadang; dan banyak orang yang berpuasa, tetapi yang diperoleh hanyalah lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Banyak orang yang memberi makan dengan penuh rasa syukur, memperoleh pahala yang lebih besar daripada orang yang menjalankan puasa dengan kesabaran.” (HR. Al Qudhai).
Dari Abi Umamah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Banyak orang yang jahil beribadah, dan banyak pula orang yang alim durhaka. Karena itu, hati-hatilah kalian terhadap orang-orang jahil yang ahli ibadah dan orang durhaka yang menjadi ulama.” (HR. Ad Dailami).
Dari Abi Umamah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Banyak orang ahli fiqih tetapi tidak mengerti disiplin ilmunya. Siapa yang ilmunya tidak bermanfaat untuk dirinya, niscaya kebodohannya akan membuat mudarat terhadap dirinya. Bacalah Al-Quran selagi ia mencegahmu, apabila ia tidak mencegah dirimu (hal-hal yang diharamkan Allah), berarti engkau tidak membacanya.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Khalid bin Abi Imran, Rasulullah Saw. bersabda, “Semoga Allah merahmati seorang hamba yang mengucapkan kebaikan lalu ia mendapatkan keuntungan, atau ia diam tidak mengatakan hal yang buruk lalu ia selamat.” (HR. Ibnul Muabarak).
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Semoga Allah merahmati orang yang memelihara lisannya dan ia mengetahui zamannya serta menempuh jalan yang lurus.” (HR. Ad Dailami).
Dari Hissan Ibnu Athiyyah bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Dua rakaat yang dikerjakan oleh anak Adam pada akhir malam lebih baik daripada dunia seisinya. Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya akan aku fardukan kedua rakaat tersebut atas mereka.” (HR. An Nadhr)
Dari Hissan Ibnu Athiyyah bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Orang-orang yang penyayang akan dikasihi oleh Tuhan Yang Maha Pengasih. Allah Swt. berfirman, ‘Berbelas kasihanlah kalian terhadap makhluk yang ada di bumi, niscaya makhluk yang ada di langit akan menyayangi kalian.” (HR. Ahamd).
Dari Hissan Ibnu Athiyyah bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Rezeki lebih cepat mencari seorang hamba daripada ajalnya.” (HR. Al Qudha’i).
Dari Hissan Ibnu Athiyyah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Mimpi baik datangnya dari Allah, sedangkan mimpi buruk dari setan. Karena itu, apabila seseorang diantara kalian mimpi buruk yang tidak disukainya, hendaknya ia meludah ke arah kiri bila ia terbangun, lalu memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan mimpi buruknya itu, dengan itu maka mimpi buruk itu tidak akan membahayakan dirinya. Dan sesungguhnya setan itu tidak dapat menyerupakan dirinya seperti diriku (Nabi Saw).” (HR. Abu Qatadah).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Angin yang merupakan sesuatu yang datangnya dari sisi Allah, datang dengan membawa rahmat dan kadang datang dengan membawa azab. Karena itu, apabila kalian merasakan kedatangannya, janganlah kalian mencacinya, tetapi mintalah kepada Allah kebaikan yang dibawanya, dan berlindunglah kepada-Nya dari keburukan yang dibawanya.” (HR. Bukhari).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sepersusuan dapat membuat muhrim seperti muhrim sebab pertalian rahim.” (HR. Sayyidah Aisyah r.a).
Dari Abu Hurairah r.a bahw Rasulullah Saw. bersabda, “Penyuap dan orang yang disuap dimasukkan ke dalam neraka.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Berzuhud dalam masalah duniawi dapat menenangkan hati dan tubuh, sedangkan mengharapkan masalah duniawi dapat memperbanyak kesusahan dan kesedihan; dan hidup menganggur itu dapat mengeraskan hati.” (HR. Al Qudha’i).
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Aku minta tiga perkara kepada Tuhanku, tapi Dia hanya memberiku dua perkara dan satu perkara lagi tidak Dia berikan. Aku meminta kepada Tuhanku hendaknya Dia tidak membinasakan umatku dengan paceklik, maka Dia memenuhi permintaanku itu, dan aku meminta kepada-Nya untuk tidak membinasakan umat-Ku dengan tenggelam (banjir), maka Dia memenuhi permintaanku, dan aku meminta kepada-Nya hendaknya Dia tidak menjadikan peperangan di antara sesama mereka, namamu Dia menolak permintaanku itu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Ibnu Mas’ud r.a bahw Rasulullah Saw. bersabda, “Mencaci orang Muslim merupakan perbuatan fasik dan memeranginya merupakan kekufuran.” (HR. Syaikhan).
Dari Ibnu Mas’ud r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ada tujuh macam orang yang akan dilindungi oleh Allah dibawah naungan-Nya, yaitu : Imam yang adil; pemuda yang menaati-Nya; seseorang yang hatinya tertuju pada masjid, apabila ia keluar dari masjid, maka segera ia kembali kepadanya; dua orang yang saling mengasihi karena Allah, keduanya berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah pula; seseorang yang berzikir kepada Allah menyendiri lalu kedua matanya mengalirkan air mata; seseorang yang diajak berbuat mesum oleh wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan Semesta Alam’, dan seseorang yang mengeluarkan sedekahnya secara sembunyi- sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dinafkahkan oleh tangan kannnya.” (HR. Syaikhan).
Dari Ibnu Addi r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Enam perkara yang menghapuskan pahala, yaitu : menyibukkan diri dengan aib-aib orang lain; berhati keras, mencintai dunia, sedikit malu, panjang angan-angan; dan perbuatan aniaya yang tidak berkesudahan.” (HR. Ad Dailami).
Dari Abi Malik Al Asy’ari r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Enam perkara yang termasuk perkara yang baik, yaitu : berperang melawan musuh-musuh Allah dengan pedang, berpuasa pada musim panas, bersabar di kala tertimpa musibah, menghindari pertengkaran sekalipun engkau berada di pihak yang benar; dan mengerjakan shalat dengan segera setelah berijtihad di hari yang mendung; serta melakukan wudhu yang baik di musim dingin.” (HR. Al Baihaqi).
Dari Abi Sulalah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Kelak akan ada para Imam yang menguasai rezeki kalian; mereka berbicara kepada kalian tetapi berdusta, dan mereka bekerja, tetapi mereka mencaci maki pekerjaan itu. Mereka selalu merasa tidak puas sebelum kalian menganggap baik perbuatan buruk mereka dan membenarkan kedustaan mereka. Maka berikanlah kepada mereka perkara yang haq selagi mereka rela dengan perkara yang haq itu. Siapa saja yang terbunuh demi mempertahankan perkara yang haq, maka dia mati Sahid.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Abi Sulalah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ternasuk perbuatan rendah manakala seseorang memperlakukan tamunya seperti pembantu.” (HR. Ad Dailami).
Dari Abu Sulalah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Berjalan luruslah kalian, dekatkanlah diri kalian kepada Allah, dan bergembiralah dengan pahala yang diberikan-Nya. Ketahuilah, amal perbuatan seseorang di antara kalian tidak dapat memasukannya ke surga. Para sahabat bertanya, ‘Juga ternasuk engkau, wahai Rasulullah ?’ Rasulullah Saw. menjawab, ‘Ya, termasuk aku sendiri, kecuali bila Allah melimpahkan ampunan dan rahmat-Nya kepadaku. Dan sesungguhnya amal yang disukai Allah adalah amal yang dilakukan secara terus menerus sekalipun kecil.'” (HR. Syaikhan dan Nasa’i).
Dari Abu Musa r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Berbuat adillah pada anak-anak kalian dalam hal pemberian. Seandainya aku akan mengutamakan seseorang, niscaya aku mengutamakan anak-anak perempuan.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Luruskanlah shaf kalian. Sesungguhnya menyamakan shaf termasuk kesempurnaan menegakkan shalat.” (HR. Syaikhan).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang ada di dekatmu.” (HR. Syaikhan).
Dari Hudzaifah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Kelak akan kalian temukan suatu zaman dimana pada zaman tersebut tiada sesuatupun yang lebih sulit dari tiga perkara, yaitu : uang Dirham yang halal, atau saudara yang setia, atau sunah yang diamalkan.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Hudzaifah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Induk istighfar ialah engkau mengucapkan, ‘Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau. Engkaulah yang telah menciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada di atas janji-Mu semampu diriku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui nikmat-Mu yang telah engaku limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku. Karena itu ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.'” (HR. Ahmad).
Dari Sa’ad bin Ubadah r.a bahw Rasulullah Saw. bersabda, “Penghulu hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Hari itu lebih besar dari pada hari raya Fitri dan hari raya Adha. Di dalamnya terdapat lima perkara, yaitu : Allah menciptakan Adam pada hari Jumat, pada hari Jumat Adam diturunkan dari surga ke bumi; pada hari Jumat ia wafat; pada hari Jumat terdapat suatu saat yang tiada seorang hamba pun minta sesuatu kepada Allah pada saat tersebut kecuali Allah memberikan apa yang dimintanya itu, selagi ia tidak meminta hal yang berdosa atau memutuskan silaturahmi; dan pada hari Jumat kiamat akan terjadi. Tiada suatu malaikat terdekat pun dan tiada suatu langit, tiada suatu bumi, tiada suatu angin, tiada suatu gunung, dan tiada suatu batu pun melainkan semuanya merasa ngeri kepada hari Jumat.” (QS. Syafi’i).
Dari Sahl Ibnu Sa’ad r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang kikir jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga dan dekat dengan neraka. Orang jahil yang dermawan lebih disukai Allah dari pada ahli ibadah yang kikir.” (HT. Turmudzi).
Dari Sahl Ibnu Sa’ad r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sifat dermawan merupakan suatu pohon di antara pohon-pohon surga yang ranting-rantingnya menjulur hingga ke dunia. Siapa yang memegang salah satu dari rantingnya, maka ranting tersebut akan menuntunnya ke surga. Sifat kikir merupakan satu pohon di antara pohon- pohon neraka yang ranting-rantingnya menjulur ke dunia. Siapa yang memegang salah satu di antaranya, maka ranting tersebut akan menuntun ke neraka.” (HR. Al Baihaqi).
Dari Sahl Ibnu Sa’ad r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Lesbian yang dilakukan oleh sesama wanita adalah sama dengan zina.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Sahl Ibnu Sa’ad r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Kebahagiaan yang mencakup semua kebahagiaan ialah panjang umur dalam ketaatan kepada Allah.” (HR. Al Qudha’i).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Orang yang mencari nafkah untuk janda dan orang miskin sama dengan orang yang berjihad di jalan Allah, atau orang yang selalu shalat di malam hari dan berpuasa di siang hari.” (HR. Syaikhan).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Penguasa (yang adil) adalah naungan Allah di bumi, ia menjadi tempat bernaung bagi orang yang lemah dan kepadanya orang yang terzalimi meminta pertolongan. Siapa saja yang memuliakan sultan Allah di dunia, niscaya Allah akan memuliakannya kelak di hari kiamat.” (HR. Ibnu Najjar).
Dari Ibnu Mas’ud r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Salam merupakan salah satu asma Allah yang Dia letakkan di bumi; maka sebarkanlah salam di antara kalian, karena sesungguhnya seorang muslim yang memulai salam kepada sekelompok orang yang ia lewati, lalu mereka menjawab salamnya, maka baginya keutamaan satu derajat di atas mereka, karena dialah yang mengingtakan kepada mereka dengan salamnya. Apabila mereka tidak menjawab salamnya, maka ada yang lebih baik dari mereka (yaitu malaikat) menjawab salamnya.” (HR. Al Baihaqi).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tunduk dan taat merupakan kewajiban bagi seorang muslim dalam hal yang ia sukai atau dalam hal yang ia benci selagi ia tidak diperintahkan untuk maksiat. Apabila ia diperintahkan untuk maksiat, maka ia tidak boleh tunduk dan tidak boleh taat.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Pemuda yang dermawan lagi berakhlak baik, lebih dicintai Allah daripada orang tua ahli ibadah tapi kikir dan berakhlak buruk.” (HR. Ad Dailami).
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Saksi palsu, sebelum kedua telapak kakinya beranjak, Allah memastikan neraka baginya.” (HR. Al Hakim).
Dari Aisyah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tanda orang mukmin pada hari mereka dibangkitkan dari kuburnya masing-masing adalah kalimat La ilaha illallahu wa’alallahi falyatawakkalil mu’minuun (Tiada Tuhan selain Allah, dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal).” (HR. Ibnu Mardawaih).
Dari Zaid bin Arqam r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Syafaatku di hari kiamat merupakan perkara yang haq. Siapa saja yang tidak mempercayainya berarti bukan termasuk orang yang mendapatkan syafaatku.” (HR. Ibnu Muna’i).
Dari Jarir r.a bahw Rasulullah Saw. bersabda, “Bulan Ramadhan bergantung di antara langit dan bumi, tidak diangkat ke hadapan Allah kecuali dengan zakat fitrah.” (HR. Ibnu Syahin).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Manusia yang mati syahid itu ada lima macam, yaitu : orang yang mati karena penyakit tha’un, orang yang mati karena penyakit perut; orang yang mati karena tenggelam; orang yang mati karena tertimpa barang berat; dan orang yang mati syahid di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Bulan (Ramadhan) itu terdiri atas dua puluh sembilan hari. Karena itu janganlah kalian berpuasa sebelum melihat hilal, dan janganlah berbuka sebelum melihat hilal. Apabila cuaca mendung, maka sempurnakanlah bilangnya menjadi tiga puluh hari.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Al Barra r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Orang berutang di dalam kuburnya akan ditahan oleh utangnya, ia mengadu kepada Allah tentang kesepian yang menimpanya.” (HR. Thabrani).
Dari Abu Sa’id Al Khudri r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Orang yang berutang di dalam kuburnya terbelenggu, ia tidak dapat lepas dari belenggu itu kecuali bila utangnya terbayar.” (HR. Ad Dailami).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Shalatlah seperti shalatnya orang yang akan mati, dan Sembahlah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, apabila engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Allah melihatmu. Dan berputus asalah dari apa yang ada di tangan orang lain, niscaya engkau hidup berkecukupan, dan hati-hatilah engkau terhadap hal-hal yang dimaafkan.” (HR. Ibnu Najir).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Satu kali shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih baik daripada seribu kali shalat di tempat yang lain kecuali Masjidil Haram.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Abu Hurairah r.a bahw Rasulullah Saw. bersabda, “Silaturrahmi, berakhlak baik dan bertetangga, dapat meramaikan perkampungan dan dapat menambah umur.” (HR. Ahmad).
Dari Ummu Salamah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Perbuatan-perbuatan yang makruf dapat memelihara diri dari keburukan yang membinasakan, sedekah secara sembunyi-sembunyi dapat memadamkan kemurkaan Tuhan, dan bersilaturahmi dapat memanjangkan umur. Setiap perkara yang makruf adalah sedekah, orang-orang yang berbuat kebajikan di dunia, mereka adalah ahli kebajikan di akhirat, dan ahli kemungkaran di dunia, mareka adalah ahli kemungkaran di akhirat. Dan orang-orang yang pertama masuk surga adalah ahli kebajikan.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Ibnu Umar r.a bahw Rasulullah Saw. bersabda, “Salat berjamaah lebih utama daripada salat sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Abu Sa’id r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Salat adalah tiang agama, salat adalah kunci segala kebaikan.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Ibnu Umar r.a bahw Rasulullah Saw. bersabda, “Sedekah yang diberikan kepada yang berhak menerimanya, berbuat amal makruf, berbakti kepada kedua orang tua, dan bersilaturahmi; kesemuanya itu dapat mengubah kesengsaraan menjadi kebahagiaan, serta dapat menambah umur dan dapat memelihara diri dari keburukan yang membinasakan.” (HR. Abu Nasa’i).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Puasa adalah benteng.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Utsman Ibnu Abil Ash Ats Tsaqafi r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Letakkan tangan kananmu pada bagian tubuh yang engkau rasakan sakit, lalu usapkan sebanyak tujuh kali di bagian yang sakit, kemudian ucapkanlah, ‘Aku berlindung kepada keperkasaan dan kekuasaan-Nya dari keburukan penyakit yang aku derita,’ pada setiap kali usapan.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tertawa itu ada dua macam, yaitu : tertawa yang disukai Allah dan tertawa yang dibenci oleh-Nya. Tertawa yang disukai Allah adalah tertawanya seseorang di hadapan saudaranya yang sudah lama tidak bertemu karena rindu kepadanya. Tertawa yang dibenci Allah adalah seperti orang yang mengucapkan kata-kata yang jorok atau kata-kata batil dengan maksud supaya ia tertawa atau untuk membuat orang lain tertawa, maka kata-katanya itu akan menjerumuskannya ke dalam neraka Jahanam selama tujuh puluh tahun.” (HR. Hasan Al Bashri secara mursal).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Bertamu itu paling lama tiga hari, dan hadiah untuk orang yang bertamu adalah sehari semalam. Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia menghormati tamunya. Dan siapa yang beriman kepada Allah dan hati akhir hendaknya ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Abu Darda r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tamu itu datang dengan membawa rezekinya sendiri dan dia pergi seiring dengan lenyapnya dosa-dosa kaum (yang ditamuinya) yang telah ua hapuskan.” (HR. Abu Syekh).
Dari A’isyah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Taat kepada orang tua berarti taat kepada Allah, dan durhaka kepada orang tua berarti mendurhakai Allah.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Bersihkanlah tubuh kalian, niscaya Allah akan membersihkan tubuh kalian dari setiap dosa. Sesungguhnya tiada seorang hamba pun yang tidur di malam hari dalam keadaan bersuci melainkan ia selalu ditemani oleh malaikat yang ada pada baju dalamnya. Tidak sekali-kali ia membalikkan badannya di saat ia tidur melainkan malaikat tersebut berdoa, ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini, sesungguhnya ia tidur dalam keadaan bersuci.” (HR. Ath Thabrani).
Dari A’isyah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Berbahagialah orang-orang yang berlomba untuk mendapatkan naungan Allah, yaitu mereka yang apabila diserahi perkara yang haq mau menerimanya, dan apabila perkara yang haq itu diminta dari mereka, mereka mau menyerahkannya, dan orang-orang yang menegakkan hukum atas orang lain seperti halnya mereka menegakkan hukum terhadap dirinya sendiri.” (HR. Al Hakim).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Beruntunglah orang yang semalaman berhaji dan berjihad di pagi harinya, yaitu seseorang yang tidak terkenal, mempunyai banyak anak, tidak meminta-minta, rela dengan sedikit rezeki yang diterimanya. Bila ia datang kepada mereka, maka mereka selalu tersenyum, dan bila pergi dari mereka, senyum mereka selalu menyertainya. Demi Zat Yang jiwaku berada dalam genggaman kekuasaan-Nya, Sesungguhhya mereka adalah sama dengan orang yang berhaji dan berjihad di jalan Allah Swt.” (HR. Ad Dailami).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Beruntunglah orang yang hanya disebabkan dengan aibnya sendiri, ia tidak mempedulikan aib-aib orang lain, lalu ia menafkahkan kelebihan hartanya dan menahan mulutnya, dan ia rajin mengamalkan sunnah serta tidak mau mengerjakan yang bid’ah.” (HR. Ad Dailami).