Covid-19 dan Ketersediaan BBM harus jadi fokus Nataru 2023
JI-Jakarta. Selain kenaikan harga Sembako di beberapa daerah, permasalahan lainnya yang perlu mendapatkan atensi menjelang, selama dan sesudah Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 yaitu berkembangnya Covid-19 di beberapa daerah serta permasalahan ketercukupan atau ketersediaan BBM, karena jika berbagai permasalahan yang muncul tidak tertangani secara baik, maka selain Nataru akan menimbulkan berbagai kecemasan, namun secara politis dapat diterjemahkan oleh kelompok kepentingan sebagai bentuk kegagalan intervensi politik kebijakan dan ketidakberdayaan pemerintahan dalam menjalankan amanah yang diberikan masyarakat.
Penanganan Covid-19 menjelang Nataru juga akan mempengaruhi dinamika masyarakat dalam merayakan Nataru, termasuk ketersediaan BBM di seluruh daerah. Penanganan Covid-19 yang terlalu restriktif akan menimbulkan perlawanan dari masyarakat dan kelompok usaha karena dinilai mengekang kebebasan mereka merayakan Nataru, sekaligus bagi pengusaha akan mengurangi keuntungan ekonomis yang mereka peroleh. Sementara itu, perluasan persebaran Covid-19 juga tidak dapat dipandang sebelah mata karena akan menimbulkan stagflasi perekonomian dan ancaman kesehatan masyarakat. Demikian juga dengan ketersediaan BBM akan memperlancar perayaan Nataru, sekaligus mendinamisasi perekonomian atau sebaliknya.
Sejauh ini, belum terdeteksi adanya ancaman dari kelompok radikal dan kelompok teror menjelang Nataru, kemungkinan disebabkan di ranah global kekuatan teror semakin menurun bahkan pimpinan tertinggi Al Qaeda, Abu al-Hassan al-Hashemi al-Quraishi tertembak mati pertengahan Oktober 2022 dan sampai sejauh ini belum ada penggantinya, sedangkan di Indonesia dampak ops gakkum yang intensif jelas membuat sel-sel teror “tiarap” dan berpikir ulang jika berniat mengganggu Kamtibmas.
Presiden perlu memerintahkan jajaran Mabes Polri dan Mabes TNI untuk terus mendeteksi dan mencegah aktifitas sel-sel teror. Mabes Polri menindak tegas kasus-kasus penyelundupan BBM, serta Kemendag dan instansi terkait lainnya perlu menjaga stabilitas harga menjelang, selama dan sesudah Nataru. Sedangkan, Kemenkes dan Mabes menambah intensifitas vaksinasi sampai booster untuk menghindari penyebaran Covid-19 varian terbaru.