PDIP dan Anies Baswedan

PDIP dan Anies Baswedan

JI-Jakarta. Survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini menunjukkan elektabilitas partai politik paling tinggi masih diduduki PDI Perjuangan (PDI-P). Partai berlambang banteng moncong putih itu mendapatkan elektabilitas sebanyak 25,6 persen.
“Kemudian partai berikutnya ada Golkar 9,7 persen, Gerindra 9 persen, ada Demokrat 8,6 persen, PKB 5,6 persen,” kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam survei yang ditayangkan di Youtube SMRC TV.
Di urutan keenam, ada Partai Nasdem dengan elektabilitas 4,8 persen. Posisi ketujuh diduduki oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4,1 persen. Posisi kedelapan diisi oleh Partai Amanat Nasional (PAN) 3,2 persen. Urutan kesembilan ada Perindo 2,6 persen dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 2 persen elektabilitas di urutan selanjutnya.
Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan sadar betul bahwa perjalanan menuju Pilpres 2024 seperti sedang mendaki gunung, melalui jalan terjal berbatu dan penuh rintangan.
Anies dalam orasi politiknya di hadapan ribuan warga yang memadati alun-alun Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, memberi pesan khusus kepada para relawannya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan agar relawannya tidak ikut menjelek-jelekkan pihak lain.
“Buat kita para relawan, mari kita pastikan bahwa kita bukan rombongan yang memecah belah. Kita rombongan yang mempersatukan,” seru Anies, dikutip fajar.co.id, dari unggahan video di Instagram pribadinya.
Anies menyerukan, agar tidak perlu menjelekkan siapapun. Karena yang menjelekkan biasanya orang yang sedang jelek. Kalau yang sudah baik, tidak perlu menjelekkan yang lain. Tunjukkan kebaikannya.
“Kalau sudah baik buat apa menjelekkan, tinggal tunjukkan kebaikannya. Kenapa kalau bicara positif? Ya memang karena insya Allah kita positif. Kalau dia bicara negatif berarti ia sedang negatif,” sentil Anies disambut sorak dan tepuk tangan pendukungnya.
Jadi buat seluruh relawan, Anies kembali berpesan jangan terbawa ikut-ikutan menjelekkan.
“Bila kita dijelekkan jawab Assalmualaikum. Gitu aja,” sambung Anies. Selain memberi pesan agar tidak menjelekkan, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu bilang agar membawa rekam jejak dan tidak pernah ikut-ikutan menyebar hoaks.
“Kita tunjukkan perjuangan kita, perjuangan bebas dari hoaks. Perjuangan yang membawa pesan-pesan kredibel, pesan-pesan yang dipercaya. Itulah yang akan kita bawa sama-sama,” pesannya.

Print Friendly, PDF & Email

Share This:

jurnalintelijen

Subscribe

verba volant scripta manent