MUNCUL SAINGAN KKB PAPUA TENDIUS GWIJANGGE DI YAHUKIMO, NGAKU SEBAGAI JENDERAL DAN TANTANG TNI-POLRI
Foto: KKB (ilustrasi), sumber foto: Inews
KKB Papua pimpinan Tendius Gwijangge tampaknya kini memiliki saingan baru untuk menguasai Yahukimo.
Baru-baru ini, muncul seorang pria mengaku sebagai jenderal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menguasai Yahukimo.
Pengakuan pria tersebut direkam dan videonya disebar di media sosial.
Video itu turut dibagikan juru bicara KKB, Sebby Sambom di akun Facebook pribadinya.
Dalam video itu, pria bernama Elkius Kobak menyampaikan pernyataan sikap kepada pasukan TNI-Polri di Papua.
Mulanya, Elkius Kobak menyampaikan soal wilayah kekuasannya di Yahukimo.
Ia menegaskan, TNI-Polri tak boleh memasuki wilayah tersebut.
“Siapa pun tidak bisa intervensi wilayah saya,” kata Elkius Kobak dalam video di kanal YouTube Suara Papua TV, Rabu (9/2/2022).
Ia mengakui, serangan terhadap TNI-Polri sejak tahun 2021 lalu di wilayah Yahukimo adalah ulah kelompoknya.
Elkius Kobak membantah serangan terhadap TNI-Polri dilakukan oleh warga sipil.
Oleh sebab itu, ia menantang TNI-Polri untuk berhadapan langsung di markasnya.
“Mulai dari tanggal 16 Agustus 2021 sampai 6 Februari 2022, yang melakukan penyerangan terhadap TNI-Polri itu adalah saya dan pasukan saya.
Maka itu, pihak TNI-Polri jangan salahkan masyarakat yang tidak tahu apa-apa,” kata Elkius Kobak.
“TNI-Polri silahkan cari saya di markas kami,” tambahnya.
Selain Elkius Kobak, pernyataan sikap juga disampaikan anggota KKB di Yahukimo.
Salah satu anak buah Elkius Kobak bahkan berani mengancam prajurit TNI-Polri.
“Di mana kami ketemu TNI-Polri, di situ kami baku makan,” katanya.
“Kami siap lawan TNI-Polri sampai Papua merdeka,” tambahnya.
Di awal tahun 2022, KKB makin gencar melakukan serangan terhadap aparat yang bertugas di wilayah Papua.
Terbaru, seorang prajurit TNI di Distrik Sugapa ditembak di bagian paha hingga peluru tembus.
Untungnya, korban tetap berada dalam kondisi sadar dan saat ini menjalani perawatan di RSUD Mimika, Papua.
Sebelumnya, wilayah Yahukimo sering diteror oleh KKB Papua pimpinan Tendius Gwijangge.
pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua tersebut diduga menembak mati dua pekerja PT Indo Papua di Yahukimo, Minggu (22/8/2021).
Tak hanya menembak mati 2 pekerja bernama Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamuji, anggota KKB Papua juga membakar tubuh korbannya di dalam mobil.
Kejadian tragis itu berlangsung di saat kedua pekerja pembangunan jembatan Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua itu mengantar tiga warga sipil ke Kali Yegi.
Menurut, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, kejadian berlangsung sebelum pukul 15.00 WIB.
“Pukul 15.00 WIT datang Kepala Desa Kiribun ke Camp Induk Indo Papua untuk memberi tahu bahwa dirinya telah diberi tahu oleh anak Kampung Kiribun bahwa mereka melihat ada dua orang yang dibakar bersama mobil di kali Brazza Jalan Gunung,” tutur Kamal di Jayapura, Senin (23/8/2021) pagi.
Kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polres Yahukimo, dan diterima langsung Kasat Reskrim Ipda Rony Samory, sekira pukul 15.41 WIT.
Selanjutnya, personil gabungan Polres Yahukimo, Brimob Yon A BKO Polres Yahukimo serta Tim Satgas Gakkum Nemangkawi bergerak menuju lokasi kejadian.
“Pukul 17.43 WIT personil gabungan tiba di TKP. Didapati kendaraan Jenis Hilux double cabin yang diduga milik PT Indo Papua telah hangus terbakar dan di dalamnya terdapat dua korban yang hangus ikut terbakar,” kata Kamal.
Kamal lalu melanjutkan, tim mengamankan lokasi kejadian serta melakukan penyisiran.
Kemudian, kedua jenazah dievakuasi ke RSUD Dekai untuk dilakukan pemeriksaan medis, pukul 18.45 WiIT.
Sementara kasus ini tengah ditangani Satuan Reskrim Polres Yahukimo bersama Satgas Nemangkawi.
“Diduga setelah di bunuh, kedua Korban dibakar bersama mobil yang dikendarainya oleh KKB,” kata Kamal.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, menegaskan hal serupa.
“Diduga setelah dibunuh, kedua korban dibakar bersama mobil yang dikendarainya oleh KKB,” ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Senin (23/8/2021).
Fakhiri memastikan telah mengirim Direskrimum Polda Papua Kombes Faisal Ramadhani untuk memeriksa lokasi kejadian.
Ia menduga pelaku adalah KKB pimpinan Tendius Gwijangge yang dalam satu minggu terakhir aktif melakukan aksi di Dekai.
“Kalau itu berkaitan ke sana, kemungkinan itu ada, karena kita belum secara detail melakukan penyelidikan. Saya biarkan teman-teman dari Polda, Polres, dan Nemangkawi untuk ke sana dan Pak Dirkrimum sudah sampai di sana,” kata dia.
Dari lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa satu buah anak panah, satu unit ponsel, dan satu unit mobil Hilux Double Cabin dalam kondisi hangus terbakar.
Fakhiri memastikan belum akan ada pengiriman pasukan pasca insiden tersebut karena sudah ada dua pleton Brimob dan tim Penegakan Hukum (Gakum) Satgas Nemangkawi di Dekai.
Sosok Tendius Gwejangge
1. Orang baru
Sebelumnya, Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani, Tendius Gwijangge merupakan orang baru di Yahukimo karena ia sebelumnya kerap berpindah lokasi.
“Kelompok ini adalah kelompok Nduga yang awalnya bergabung dengan kelompok Lekagak (Telenggen),” ujar Kombes Faisal Ramadhani, di Jayapura, Jumat (25/6/2021).
Saat itu, Tendius Gwijangge ikut bersama Lekagak Telenggen di Distrik Yambi, Kabupaten Puncak.
2. Pecah dari Lekagak Telenggen
Setelah Satgas Nemangkawi melakukan penegakan hukum di lokasi tersebut, ia pecah dari kelompok Lekagak.
“Jadi di Distrik Yambi (Kabupaten Puncak) pada 2018 setelah kita melakukan penindakan, Lekagak bergeser ke arah Ilaga, sedangkan Tenius Gwijangge ini geser ke arah Nduga, mereka pecah,” kata dia.
Faisal menyebutkan, karena di Nduga sudah ada kelompok Egianus Kogoya, maka Tendius Gwijangge akhirnya bergeser ke Yahukimo.
“Dari Nduga dia geser ke arah Yahukimo. Apakah sekarang dia berdiri sendiri atau tidak, kita sedang profiling,” kata Faisal.
3. Tembak mati 4 pekerja di Yahukimo
Pada 14 Juni 2021 lalu, kelompok Tendius Gwejangge juga telah menembak mati 4 orang di Yahukimo.
4 orang yang ditembak mati ini adalah pekerja bangunan di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Sebelum ditembak mati, para pekerja yang diangkur truk ini dihadang Tendius Gwijengga bersama sekitar 30 anak buahnya saat melewati jembatan Kali I Kampung Samboga Distrik Seradala
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal di Jayapura, mengungkapkan, Tendius Gwijangge dan anggotanya menggunakan alat tajam berupa anak panah, kapak, parang, samurai.
Sementara, dua orang dari KKB Papua membawa dua pucuk senjata api laras panjang.
Selain menembak mati tiga pekerja, Tendius Gwijangge Cs juga menyerang dua pekerja hingga kritis.
Bahkan, empat orang pekerja lainnya disandera. Kini, masih dalam penyelidikan pihak keamanan.
Semua korban adalah warga sipil yang bekerja pada PT Sinama untuk pembangunan Proyek Jembatan Kali Kuk Kampung Samboga, Distrik Seradala.
Truk yang dikemudikan korban, Saiful, dihadang saat hendak menuju PT Berantas di Kampung Sukamo, seusai mengambil material proyek berupa batu ciping dari Camp Kali Kuk di Kampung Samboga.
Truk sempat kembali ke arah Camp PT Seremony Kali Kuk untuk berkumpul sesama karyawan dan warga setempat.
“Namun pimpinan KKB memerintahkan pasukannya segera melakukan pemeriksaan dan operasi,” ujar Kamal.
Sekira pukul 15.50 WIT, personel Polres Yahukimo mendapatkan informasi lewat telepon bahwa telah terjadi penembakan terhadap warga Bingky bernama Obaja Nang.
“Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana berkoordinasi dengan Dandim 1715/Yahukimo Letkol inf Christian Ireuuw guna menangani kasus ini,” jelas Kamal.
Data sementara, korban meninggal itu adalah Suardi, Sudarto, dan Idin (Belum teridentifikasi).
Dua korban luka; Saiful (47) warga Dekai, luka serpihan kaca mobil, dan Obaja Nang (35) warga Kampung Bingky, luka tembak pada bagian paha.
Sementara empat pekerja yang disandera masih dalam penyelidikan polisi.(Surya)