PEMBERDAYAAN KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (KUMKM)
Foto; Ilustrasi, sumber foto: Tribun Makassar
Oleh : Wina Ayudewi Nadila
Postur UMKM di Indonesia terdapat peningkatan jumlah Usaha Mikro sebesar 0,94 % dari angka 63.350.222 Usaha menjadi 63.955.369 Usaha. Total Koperasi di Indonesia menurut data yang dirilis oleh kementrian Koperasi adalah (Des 2019: 123.048 unit), terbesar berada di pulau Jawa dan Sumatera dengan total pengelolaan volume usaha Koperasi di Indonesia mencapai Rp 154 Triliun melibatkan Tenaga Kerja Koperasi sebanyak 614.997 Orang dengan Jumlah keanggotaan Koperasi mencapai 22.463.738 Orang Adapun PDB Koperasi sebesar 5,54% terhadap PDB Nasional dengan Omset Koperasi Pangan senilai Rp. 11,25 T (setara 7,27% dari total omset Koperasi di Indonesia
Rencana Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro (Bpum) 2021 adapun target Penerima adalah 12,8 Juta Usaha Mikro dengan besar bantuan yang diterima Rp 1,2 juta, adapun rencana pemberian bantuan kepada usaha mikro akan dilksanakan pada Q1 – Q3 dengan alokasi anggaran yang tersedia sebesar Rp 11,76 T yang diperoleh dari DIPA yang terbit 10 Maret 2021 dengan target untuk 9,8 juta penerima dan target sasaran 12,8 juta pelaku usaha mikro yang tidak sedang menerima program KUR
Koperasi merupakan sokoguru perekonomian di Indonesia dan merupakan salah satu penopang stabilitas perekonomian Indonesia ditengah situasi perekonomian global yang sedang melemah, jika dilihat dari statistik yang di keluarkan oleh kementrian KUMKM memperlihatkan adanya grafik kenaikan meskipun tidak signifikan namun memberikan sinyal bahwa koperasi mampu bertahan dan teruji menghadapi situasi tersebut
Keberadaan koperasi saat ini sangat membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi dimasyarakat khususnya pada isu permasalahan ketenegakerjaan dan keterjangkauan kebutuhan primer/pokok, dengan maraknya isu tentang masuknya TKA dan PHK dan gejolak kenaikan harga kebutuhan pokok menjadikan posisi pemerintah pada situasi yang tidak diuntungkan, oleh sebab itu program pemerintah dalam meningkatkan kemampuan koperasi perlu mendapat dukungan yang massive dari seluruh Aparatur Negara dan perlu segera direalisasikan
Pemberian bantuan terhadap UMKM merupakan solusi terbaik dalam menghadapi situasi saat ini agar tercipta situasi yang kondusif di level menengah kebawah/grassroot, kehadiran pemerintah dalam mendukung KUMKM sangat tepat dan perlu mendapat dukungan dari seluruh stakeholder, Menggerakan roda perekonomian dilevel menengah kebawah merupakan langkah yang strategis, sehingga dengan berputarnya perekonomian menengah kebawah maka akan memberikan situasi yang kondusif di masyarakat
Program dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran bila data yang tersaji valid untuk itu agar program pemberian bantuan terhadap UMKM berjalan dengan baik maka pemutakhiran data perlu dilakukan. Sehingga pelaksanaan pemberian bantuan dapat dilakukan dengan tepat sasaran. Kalkulasi penerima bantuan KUMKM yang cukup banyak akan mendongkrak daya beli perekonomian saat ini minimal mampu bertahan dalam situasi seperti saat ini.
Menurut penulis, agar program ini berjalan dengan baik maka sebaiknya Kemendagri KUMKM, Kementrian Perdagangan dan atau kementerian terkait lainnya melaksanakan pengawasan secara ketat terkait pelaksanaan program penyaluran bantuan kepada UMKM. Disamping itu, Pemerintah pusat melalui Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan updating data penerima bantuan agar program tepat sasaran
Sementara diperkuat juga dengan langkah Kementerian KUMKM bersama pemangku kepentingan lainnya melaksanakan program tersebut sesuai dengan perencanaan yang ada atau jika perlu adanya percepatan program tersebut untuk memberikan dampak yang signifikan terhadap stabiltas kondisi perekonomian saat ini. Semoga saja.
*) Penulis adalah ibu rumah tangga. Tinggal di Surabaya, Jawa Timur
Disclaimer : Artikel ini menjadi tanggung jawab penulis. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai aturan pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis dan Redaksi akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang.