RENCANA PAM SWAKARSA POLRI DAN ANCAMAN PREMAN BERJUBAH ORMAS

RENCANA PAM SWAKARSA POLRI DAN ANCAMAN PREMAN BERJUBAH ORMAS

Foto: Ilustrasi, sumber foto: RadarBogor.id

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengingatkan calon Kapolri terpilih Komjen Listyo Sigit Prabowo akan munculnya organisasi masyarakat (ormas) berkelakuan preman. Peringatan itu dikeluarkan seiring  rencana Listyo menghidupkan kembali pengamanan masyarakat atau PAM Swakarsa.

“Ketika dibentuk Pam Swakarsa, dibina oleh negara, kemudian negara tidak mampu untuk membiayai, akibatnya kelompok yang sudah terbentuk ini menjadi ormas-ormas yang mencari anggaran sendiri. Akibatnya ya premanisme,” kata Bambang saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (25/1).

Bambang mengatakan kejadian tersebut pernah terjadi pada 1998. Beberapa kelompok melakukan aksi premanisme yang memicu konflik horizontal antara sesama masyarakat.

“Ini kan tidak kita harapkan. Kenapa tidak berpikir, seperti tidak belajar dari yang dulu gitu. Harusnya kan belajar dari 1998 itu,” ucap dia.

Ia menyatakan partisipasi masyarakat terkait keamanan memang harus dibangun dan dikembangkan. Hanya saja, potensi-potensi munculnya kelompok berkelakuan preman itu harus dihitung.

“Makanya kalau saya lebih senang dengan konsep pak Awaloedin Djamin, Kapolri 1979-1980 yang mengembangkan konsep satpam itu. Seharusnya Kapolri terpilih Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyatakan bakal menghidupkan kembali Pam Swakarsa.

Ia menyebut, pengaktifan PAM Swakarsa perlu dilakukan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“PAM Swakarsa harus lebih diperanaktifkan dalam mewujudkan pemeliharaan kamtibmas. Jadi, kita hidupkan kembali,” kata Listyo dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (20/1).

Listyo menerangkan, PAM Swakarsa yang dihidupkan kembali itu akan terintegrasi dengan perkembangan teknologi informasi dan anggota Polri.

“Dan tentunya, kita integrasikan dengan perkembangan teknologi informasi dan fasilitasi-fasilitas yang ada di Polri sehingga kemudian bagaimana PAM Swakarsa ini bisa tersambung dengan ataupun terkoneksi dengan petugas-petugas kepolisian,” katanya.

Diketahui, PAM Swakarsa dikenal sebagai kelompok sipil yang dipersenjatai dan dibentuk pada 1998 silam. Pembentukan PAM Swakarsa kala itu untuk mengamankan Sidang Istimewa di MPR/DPR.

Kelompok itu diminta untuk menyerang mahasiswa dan masyarakat yang melakukan aksi di Gedung MPR/DPR. PAM Swakarsa ketika itu disebut-sebut dibentuk oleh Jenderal (Purn) Wiranto yang menjabat Menhankam/Pangab.(CNNIndonesia)

Print Friendly, PDF & Email

Share This:

jurnalintelijen

Subscribe

verba volant scripta manent