JUSUF KALLA DAN REKONSILIASI NASIONAL AFGHANISTAN

JUSUF KALLA DAN REKONSILIASI NASIONAL AFGHANISTAN
Andi Naja FP Paraga (Penulis)

Foto: Andi Naja FP Paraga (Penulis)


Kunjungan Kerja HM Jusuf Kalla ke Afghanistan untuk menghadiri undangan HNCR atau Dewan Rekonsiliasi Nasional Afghanistan tentu sangat baik bagi hubungan bilateral antara Republik Indonesia dengan Negara Afghanistan.

Indonesia diharapkan bisa menjadi Tuan Rumah Dialog Antar Ulama se-Asia dan meminta Jusuf Kalla mempertemukan Para Ulama Afghanistan, Ulama I donesia dan Kelompok Taliban guna membahas pemahaman Islam terhadap kekerasan.

Jusuf Kalla mengatakan, mengundang pihak yang berkonflik untuk berdioalog di Jakarta menjadi salah satu opsi dan akan mengundang melalui Majelis Ulama Indonesia(MUI).

Berita ini sangat menarik karena Indonesia memang harus terlibat langsung untuk perdamaian dunia sesuai Amanat Pembukaan UUD 1945. Tetapi tunggu dulu, karena pertanyaannya Jusuf Kalla melakukan hal ini dalam Kapasitasnya sebagai apa.

Sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia(DMI)atau sebagai Ketua Palang Merah Indonesia(PMI) tentu kedua lembaga yang dipimpin HM Jusuf Kalla itu bukan Lembaga Negara yang bekerja untuk merekonsiliasi Konflik di Negara lain, termasuk di Afghanistan. Legal Standingnya dimana.

Namun Jika Jusuf Kalla ditugaskan oleh Pemerintah Indonesia atau ditugaskan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa tanpa diketahui oleh publik akan adanya Mandat tersebut sebaiknya JK membicarakannya ke publik.

JK adalah Tokoh yang kerap menjadi Sorotan Publik kaitannya dengan Aksi Massa yang rutin melakukan demonstrasi atas nama umat islam sejak 2018 yang lalu.

Kedatangan JK ke Afghanistan menjadi bahan pembicaraan di Media Sosial ketika Habib Muhammad Rizieq Shihab sedang menghadapi persoalan hukum melanggar Pelarangan berkumpul dimasa Pandemi Covid19.

Kehadiran JK di Afghanistan justru ketika Habib Muhammad Rizieq Shihab sedang mengusung Revolusi Akhlak yang sangat dikhawatirkan memiliki simbiose mutualisme dengan Gerakan Mujahidin Afghanistan.

Karena itu sangat penting bagi Jusuf Kalla melakukan Klarifikasi terkait upaya merekonsiliasi pihak-pihak yang berkonflik di Afghanistan.

Sebagai saran kepada Pemerintah RI serta Para Ulama dan Pemerintah Afghanistan, Indonesia menjadi Negara Sasaran Pengungsi Afghanistan beberapa tahun belakangan ini. Para Pengungsi tersebut tinggal dibeberapa kota di Indonesia dan sudah sangat rindu untuk kembali ke Negaranya.

Saya sangat sering bertemu dengan Para Pelarian ini dan menerima keluh kesah mereka. Nampaknya mereka harus hidup dari hasil donasi Ormas, LSM dan Orang-orang baik di Indonesia karena mustahil mereka bisa bekerja menafkahi keluarganya di Indonesia tanpa memenuhi persyaratan bagi Warga Asing untuk bekerja di Indonesia.

Wassalam
Andi Naja FP Paraga

Disclaimer : Artikel ini menjadi tanggung jawab penulis. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai aturan pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis dan Redaksi akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang.

Print Friendly, PDF & Email

Share This:

jurnalintelijen

Subscribe

verba volant scripta manent