APA KABAR PILKADA 2020 DITENGAH PANDEMI

APA KABAR PILKADA 2020 DITENGAH PANDEMI
Foto: Andi Naja FP Paraga (Penulis)


Foto: Andi Naja FP Paraga (Penulis)
oleh : Andi Naja FP Paraga

Pilkada Serentak pada Bulan Desember 2020 adalah pilkada terberat karena akan berlangsung ketika Indonesia masih tersandera Pandemi Covid19 (Corona). Namun kita berharap pada Desember 2020 nanti terjadi penurunan dampak Covid19.

Media nampaknya membantu kita mengingatkan Pilkada Serentak nanti dengan seringnya menyoroti majunya anak dan menantu Presiden Joko Widodo masing-masing di Kota Solo dan Kota Medan. Sayangnya media tidak menyoroti Kabupaten/Kotamadya lain sehingga tidak terjadi perimbangan berita padahal ada 40 Kabupaten/Kota yang akan menyelenggarakan Pilkada Serentak di Seluruh Wilayah Indonesia.

Sosok Muda Pilkada 2020

Munculnya Sosok-sosok muda dalam kontestasi Pilkada 2020 seperti di Kota Solo dan Kota Medan bahkan dibeberapa Kabupaten/Kota lainnya menandai adanya revolusi kepemimpinan didaerah. Mereka siap bersaing dengan Tokoh-tokoh yang sudah berpengalaman didalam beradu Visi,Misi dan Program untuk kemajuan daerahnya. Hal ini menandakan betapa Pemuda-Pemudi Indonesia tidak mau ketinggalan untuk mengabdi sebagai kepala daerah.

Majunya Tokoh-tokoh muda pertanda regenerasi kepemimpinan daerah berjalan dengan baik. Pemuda memiliki banyak kelebihan dan kemampuan untuk berbuat lebih banyak bagi daerahnya. Kegesitan dalam bekerja dan keberanian mengambil kebijakan adalah watak dari pemimpin muda. Tentu didaerah-daerah yang sedang dipimpin oleh Kepala Daerah yang masih berusia muda sangat merasakan kinerja mereka.

Parpol sebaiknya memberi peluang kepada Pemuda di Pilkada

Kita mengacung jempol kepada Partai Politik yang memberi peluang kepada Generasi Muda maju dalam Pilkada direkomendasikan oleh Parpol. Itu artinya Partai Politik pun sudah mulai menyadari betapa pentingnya Suksesi Kepemimpinan Daerah bagi Kaum Muda. Parpol yang demikian itu akan menjadi perhatian publik dan mendapat simpati pemilih terutama dari pemilih kalangan muda.

Partai yang menyadari pentingnya Estafet Kepemimpinan didaerah kepada kelompok pemuda jelas telah membuktikan ideologinya dalam wujud konkrit bahwa Pemuda harus dipersiapkan menjadi pemimpin. Kita pun melihat beberapa Partai telah pernah atau sedang dipimpin oleh Tokoh Muda yang ternyata mampu membawa partainya lebih besar dan bisa bertahan dari pemilu ke pemilu.


Pilkada ditengah Pandemi Covid19 bukan tanpa resiko

Beberapa Pengamat menyimpulkan bahwa Pilkada 2020 tidak sesemarak pilkada ditahun-tahun sebelumnya. Pilkada 2020 ini adalah pilkada terberat karena semua proses pilkada dari kampanye hingga pemilihan harus mematuhi protokol kesehatan dan dipastikan Para Calon Kepala Daerah sehat jasmani dan rohani khususnya harus sehat dan negatif Covid19. Betapa tidak karena masa-masa kampanye Sang Calon Kepala Daerah dipastikan akan berinteraksi lebih banyak dengan pihak lain terutama dengan Calon Pemilih

Sang Calon Kepala Daerah harus dipastikan Negatif Covid19 demi menghindari penyebaran Pandemi Corona ini kepada masyarakat luas. Tingkat Intensitas interaksi yang besar tentu saja tak bisa dihindari,kontak tangan dan kontak tubuh menjadi keniscayaan. Masyarakat Pemilih pun harus sehat karena mereka juga akan berinteraksi lebih sering terutama dimasa kampanye dan pencoblosan. KPU harus memberi perhatian khusus terkait Covid19 dimasa Pilkada 2020 dan harus bekerja keras agar proses pilkada tak terjamah Pandemi Corona.

Sudah Siapkah KPUD untuk Pilkada 2020

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) tentu menjadi Lembaga yang paling bertanggung jawab dalam Pilkada mendatang karena inilah Pilkada penuh resiko kesehatan yang berat. KPUD harus menghitung dengan matang biaya tambahan untuk memenuhi standart protokol kesehatan selama proses pilkada. Panitia Pengawas Pemilu Daerah (Panwasluda) dituntut pro aktif mengawal prosesi pilkada serentak bahkan bertanggung jawab terhadap kesuksesan pilkada.

Harus Menggandeng Tim Medis selama Prosesi Pilkada

Bisakah KPU Daerah menyiapkan Satu Tim Medis untuk Satu Tempat Pemungutan Suara(TPS). Ini pertanyaan yang harus dijawab oleh KPUD. Tentu Tim Medis ini harus dilengkapi setidaknya dengan sarana medis standart hingga ketersediaan Mobil Ambulance. Setiap pemilih yang akan menggunakan hak suaranya harus masker,tersedia sarana cuci tangan jika perlu menggunakan Face Shiled selama berada dilingkungan TPS. Jika hal ini bisa dipenuhi maka Pilkada akan aman-aman saja.

Pilkada 2020 Agenda Nasional yang penting

Kami harus mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2020 adalah Agenda Nasional yang sangat penting dan wajib menjadi tanggung jawab Pemimpin ditingkat Nasional. Pengamanan Pilkada harus dilakukan dengan serius dan terintegrasi. Karena itu Pemerintah Pusat perlu sedini mungkin menghitung tingkat resiko yang mungkin terjadi terutama resiko kesehatan. Sekali lagi inilah momen demokrasi terberat selama Indonesia Merdeka.

Penutup
Pilkada adalah bentuk demokrasi yang harus dikawal bersama dari semua aspem sehingga bisa menghasilkan Pemimpin Daerah yang diharapkan oleh Warga Bangsa. Mari kita serius memikirkan bersama agar Rakyat Indonesia semakin merasakan manfaat berdemokrasi tetapi tetap terjaga dari potensi penularan Covid19.(ANFPP130820)

Disclaimer : Artikel ini menjadi tanggung jawab penulis. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai aturan pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis dan Redaksi akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang.

Print Friendly, PDF & Email

Share This:

jurnalintelijen

Subscribe

verba volant scripta manent