MENYOAL #INDONESIATERSERAH

MENYOAL #INDONESIATERSERAH

Foto: Ilustrasi, sumber foto: Suara.com

Oleh : Evita Rahayu *)

#Indonesia Terserah yang menjadi trending topic jelas menunjukkan kekecewaan, keputusasaan dan kemarahan kalangan dokter dan tenaga medis lainnya melihat sikap abai masyarakat dan ketidak konsistenan kebijakan pemerintah dalam menerangi wabah Covid 19.

#IndonesiaTerserah dan videonya jelas menunjukkan dan menyindir kualitas kepemimpinan dan kualitas dari pemimpin formal dan pemimpin informal di Indonesia karena seakan akan mereka tidak digubris lagi perintahnya. PSBB tampaknya percuma dilaksanakan di Indonesia dan ini jelas merupakan gambaran negatif Indonesia di dunia luar.

#IndonesiaTerserah juga merupakan bentuk sindiran terkait kebandelan masyarakat dan memandang enteng Covid 19 karena wabah ini bisa menjadi endemi. Hanya karena ingin mempertahankan cashflow negara dan sikap hedonisme ditengah masyarakat, seakan akan kita bersama gagal menangkal nafsu kita, karena sejatinya lebaran bukan baju baru, bukan mudik melainkan pola dan paradigma hidup yang positif. Beredarnya video amatir yang menggambarkan bagaimana masyarakat di Bogor, Mamuju, Polewali Mandar, Batu Malang, Sukabumi dan mungkin di daerah lain yang sesak dan berjubel memenuhi mall, pasar dan bandara, terminal, stasiun dan lain lain memang seakan akan cuek dan kurang menghargai perjuangan kalangan dokter dan tenaga medis yang menjadi “pejuang terdepan” dalam perang melawan Covid 19 saat ini. Bagaimanapun, kalangan dokter dan tenaga medis jangan sampai kecewa, sebab kalau mereka mogok kerja maka akan memudahkan Covid 19 mencaplok banyak nyawa dan semakin lama tertanggulangi jika PSBB kurang dipatuhi.

Bagaimanapun juga, #IndonesiaTerserah dan videonya adalah strong signals dari kacau balaunya penanganan Covid 19 dan ini jelas menperburuk citra pemerintah. Semoga saja kita berharap dokter, perawat dan tenaga medis lainnya tetap semangat. Indonesia baik rakyat dan pemimpinnya harus banyak istighfar dan jujur agar wabah ini tidak menjelma menjadi social riots dan segera berakhir. Aamiin YRA.

*) Penulis adalah pemerhati masalah Indonesia.

Disclaimer : Artikel ini menjadi tanggung jawab penulis. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai aturan pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis dan Redaksi akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang.

Print Friendly, PDF & Email

Share This:

jurnalintelijen

Subscribe

verba volant scripta manent