ADAKAH PERINGATAN MAYDAY 2020 ?
Foto: Andi Naja FP Paraga (Penulis)
oleh : Andi Naja FP Paraga
Hingga ujung bulan April 2020 tidak terlihat adanya persiapan peringatan Hari Buruh Dunia 1 Mei 2020 secara masif. Beberapa hari terakhir ini kami melihat Group-group Whatsapp Serikat Buruh/Pekerja sepih dari pembicaraan persiapan mayday. Pemberlakuan Social Distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar(PSBB) di sejumlah Propinsi dan Kabupaten/Kota telah membuat hasrat memperingati mayday terbendung. Namun rasanya mustahil tidak ada peringatan mayday walaupun yang menyelenggarakannya bukan secara nasional atau lokal melainkan dengan perayaan ditingkat Pengurus Tingkat Perusahaan.
Kita tidak mendapatkan konfirmasi dari Konfederasi atau Federasi tingkat nasional apakah mereka mengadakan peringatan secara internal tanpa turun menggelar aksi di Kantor-kantor pemerintahan sebagaimana sebelumnya. Para Pengurus Konfederasi dan federasi SB/SP yang biasanya H-2 sudah mengeluarkan himbauan kepada segenap pengurus wilayah,Cabang hingga tingkat perusahaan kini tak terdengar. Fenomena dan indikasi ini dapat disimpulkan bahwa Mayday Tahun 2020 sepih. Walaupun tidak ada yang salah tanpa adanya aksi turun ke jalan tapi sekedar peringatan sederhana bukankah sudah memenuhi rasa dari peringatan sebuah mayday.
Tahun 2017 Kementerian Ketenagakerjaan pernah mencoba Peringatan Mayday berjudul Mayday is Happy Day dimana kegiatannya berorientasi kepada menciptakan satu hari bahagia untuk buruh/Pekerja dan keluarganya dengan mengadakan berbagai dia bersama bahkan mengaji bersama serta adanya kegiatan perlombaan dari lomba senam massal hingga lomba memasak,ada lomba menyanyi dan perlombaan cabang olahraga berhadiah. Kepanitiannya pun dibentuk dari 3(,tiga) Unsur Tripartit. Acara ini cukup sukses membuat peringatan mayday lebih mengedepankan sebagai kegiatan Seni dan Olahraga dan rekreasi. Rasanya kegiatan ini perlu diulang kembali walaupun dengan skala yang berbeda-beda.
Namun Pertanyaannya ketika kita sedang mengalami ujian besar dengan mewabahnya virus corona apakah ada pola memperingati Mayday tanpa melanggar Sosial Distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Rasanya perlu mengawali Mayday Kemanusiaan dengan membagikan paket-paket bantuan sosial kepada buruh yang ter-PHK dan dirumahkan. Pemerintah perlu menggandeng APINDO dan KADIN sebagai mitra untuk menggelar Mayday Kemanusiaan tersebut. Kerjasama anar Kementerian dan lembaga untuk sama-sama meringankan beban buruh/Pekerja sangat ditunggu.(ANFPP300420)
Disclaimer : Setiap opini di media ini menjadi tanggung jawab penulis. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai aturan pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini dan Redaksi akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang.