ANIES BASWEDAN DAN TATA KOTA Oleh : Jelita Chantiqa
Jakarta diusianya yang ke 492 semakin bersinar dan padat penduduk. Jakarta mulai tertata rapi perkotaannya sejak Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang membongkar bangunan bangunan ilegal di Jakarta dan diganti dengan sejumlah taman taman kota.
Meskipun sudah ditata rapi oleh Ahok, namun banyak taman kota yang perlu mendapatkan perhatian dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terutama taman kota yang secara tidak langsung sebagai tempat maksiat baru karena kurang penerangan lampu jalan dan taman, tidak adanya pengawas taman kota terutama di malam hari dan sikap acuh tak acuh atau cuek warga Jakarta terkait taman kota.
Taman kota di kawasan elit Bintaro Jaya, taman kota di Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Barat penuh dengan kegiatan muda mudi yang diperkirakan bukan muhrimnya, dimana kalau dibiarkan akan membuat Jakarta terkena balaknya seperti misalnya bencana alam (nauzubillah minzaliik). Pemprov dan DPRD DKI Jakarta harus segera memperhatikan secara serius dan memperbaikinya.
Hal lainnya yang perlu mendapatkan perhatian Gubernur DKI Jakarta adalah lahan lahan kosong ditengah kota dan pinggiran kota yang kurang dirawat pemiliknya walaupun sudah dikasih pagar pembatas, sehingga menghadirkan semak belukar ditengah kota Jakarta yang membuat kecantikan kotanya menjadi ternoda.
Menyikapi masalah ini, Pemprov dan DPRD DKI Jakarta perlu memanggil pemilik lahan kosong tersebut untuk segera dirawat atau digunakan secara maksimal misalnya setidaknya ditanami pohon pohon yang bermanfaat baik bunga atau pohon berbuah, bukan tidak diurus sehingga menjadi semak belukar dan berpotensi menjadi lokasi kejahatan baru di Jakarta.
Penulis adalah pemerhati keindahan kota.
