Kearifan Lokal, Indonesia Pusat Peradaban Dunia Oleh : T.A Nugroho
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya. Kaya akan sumber daya alam dan kaya akan sumber daya manusianya. Peradaban di Indonesia berbeda dengan peradaban di belahan dunia yang lain, karena peradaban di Indonesia mayoritas merupakan peradaban yang lebih bersifat spiritualistis yang sarat akan makna. Lebih mengedepankan tentang sebuah hasil dari suatu cipta, rasa dan karsa. Dan uniknya banyak peradaban yang ada di Indonesia ini merupakan peradaban kuno.
Lihatlah Candi Borobudur, Candi Prambanan dan berbagai Candi yang ada disekitaran Kabupaten Klaten, Kabupaten Magelang dan beberapa wilayah di Provinsi Yogyakarta, lalu lihatlah juga kerajaan-kerajaan yang masih berdiri sampai dengan saat ini, selain sebagai penjaga kebudayaan, kerajaan juga menjadi pusat spiritual bagi sebagian rakyat Indonesia.
Lalu lihatlah juga berbagai kesenian-kesenian atau tradisi-tradisi lokal yang sangat banyak yang ada di Indonesia. Ada Reog Ponorogo, ada Karapan Sapi di Madura, ada Bakar Batu di Papua, ada Ngambar Bide di Kalimantan, ada Upacara Tabuik di Sumatera Barat, dan berbagai tradisi atau kearifan lokal lainnya di seluruh belahan bumi Nusantara.
Ekonomi kreatif yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi seharusnya lebih bertujuan untuk memelihara dan mengembangkan pada kearifan lokal yang sudah ada, dengan tidak mengesampingkan kreatifitas lain yang tentunya menghasilkan produk-produk baru yang berguna.
Saya yakin dalam periode kedua Presiden Jokowi menjabat ini, akan ada gebrakan besar dalam rangka memelihara dan mengembangkan kearifan lokal yang sudah diwariskan oleh nenek moyang kita, karena itu merupakan modal yang sangat amat besar bagi Indonesia untuk mensejahterakan rakyatnya melalui sektor pariwisata dan edukasi.
Anak-anak muda di Indonesia sekarang ini mayoritas lebih menyukai musik ber-genre pop, rock ataupun k-pop dan yang lainnya. Sedikit anak muda dijaman sekarang yang mau dan bisa memainkan Gamelan, dan berbagai alat musik khas nusantara lainnya. Ini harus menjadi fokus utama pemerintah jika memang menginginkan pembangunan sumber daya manusia.
Ketika dunia barat dengan serius meneliti Gamelan, dan meneliti peradaban yang ada di Indonesia, sementara kita sebagai anak muda penerus bangsa dengan tidak sadar telah sedikit melupakan warisan-warisan nenk moyang kita, lalu siapa yang akan melestarikan budaya bangsa kita jika bukan kita sendiri?. Saya rasa Mbah Djiwo Tedjo pun tak akan mampu melakukan itu sendirian, hehehe.
Saya sangat setuju jika Presiden Jokowi membentuk suatu satuan tugas yang khusus bertujuan membina, melestarikan dan membangun kearifan lokal yang ada di Indonesia, satuan tugas bisa dibuat secara terpusat (dibawah dan bertanggung jawab pada Presiden) ataupun dibuat secara perwilayah (dibawah dan bertanggung jawab pada Gubernur atau Bupati atau Walikota).
Dampak dari pelestarian, pembinaan dan pembangunan kearifan lokal akan terasa secara cepat khususnya pada perekonomian masyarakat, karena mobilisasi massa sekarang ini tidaklah sulit, contohnya jika kita ingin pergi ke Papua untuk berlibur, maka dalam waktu kurang dari 24 jam kita sudah akan sampai jika kita naik pesawat terbang. Dampak lain dari pelestarian, pembinaan dan pembangunan kearifan lokal selain dari segi penigkatan kesejahteraan masyarakat, maka akan terjadi kultur edukasi bagi penerus-penerus bangsa ini.
Contohnya, di Kabupaten Klaten ada kesenian bernama Jathilan. Jika kesenian ini di gelar secara rutin dan terorganisir dengan baik, maka akan menjadi salah satu magnet pariwisata khususnya di Kabupaten Klaten. Trickle down effect dari terselenggaranya kesenian ini akan banyak, pedagang makanan, souvenir, dan lainnya tentunya akan mendapat imbas postif dari acara tersebut, penginapan juga akan mendapat imbas positif juga karena di Kabupaten Klaten selain kaya akan tradisi, kondisi alamnya juga bagus untuk melepas penat.
Hal-hal seperti ini bisa di aplikasikan di daerah yang lain, tentunya dengan kearifan lokal masing-masing daerah. Angka kemiskinan akan semakin dapat ditekan karena lapangan pekerjaan akan semakin banyak, imbas dari trickle down effect acara tersebut. Kesejahteraanpun akan semakin nyata.
Industri tidak melulu hanya bisa dilakukan di bidang ritel, consumer good dan yang semacam dengan itu. Industri juga bisa dilakukan di bidang pendidikan, pariwisata, olahraga dan lainnya. Indonesia di anugerahi oleh Tuhan dengan alam dan kearifan lokal yang sangat kaya. Sekarang waktunya untuk kita menunjukan bahwa Indonesia adalah pusat peradaban dunia.
*) Pemerhati budaya Indonesia.