Tiga Tahun Kegagalan Jokowi-Jk Dalam Mengelola Negara
![Tiga Tahun Kegagalan Jokowi-Jk Dalam Mengelola Negara Tiga Tahun Kegagalan Jokowi-Jk Dalam Mengelola Negara](https://jurnalintelijen.net/wp-content/uploads/ktz/pj-34unurm08sy1ikff7ipgy2.jpg)
Kondisi bangsa saat ini semakin carut marut dan berada di ambang kehancuran. Kami kutip kata2 Bung Karno : Lebih baik jadi Singa satu hari, dari pada jadi kucing seumur hidup!” Merdeka! Bagi saya kesejahteraan umum itu sumber kebahagiaan rakyat, negara tidak boleh menjadi tempat bagi penggarong atas nama kapital, atas nama komoditi. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa,tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (1963 Bung Karno). Rakyat menyaksikan sandiwara rezim. Negara diambang kehancuran oleh ketergantungan utang, Impor luar negeri dan lain-lain.
Membangun Indonsia tidak harus menghancurkan yang lain. Rakyat tidak butuh beton, yang rakyat butuhkan adalah sandang pandang perut aman. Jumlah utang luar negeri (ULN) pemerintah pusat terus bertambah. Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), jumlah utang pemerintah di akhir 2014 tercatat Rp 2.604,93 triliun. Dan hingga akhir Mei 2017 lalu, jumlah total utang luar negeri Indonesia mencapai Rp 3.672,33 triliun. Jumlah utang luar negeri RI meningkat hingga Rp 1.067,4 triliun sejak awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2014 hingga Mei 2017.
Menurut informasi dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, beberapa utang jatuh tempo dalam periode dua tahun ke depan, yakni 2018 dan 2019. Harga sandang pangdang di pasar mulai meroket. Suhu politik semakin bergolak dalam mempertahankan jabatan di periode yang akan datang dan memakmurkan rakyat. Dulu kita “Indonesia bisa ekspor beras ke Vietnam, bahkan membantu negara Afrika yang dilanda masalah pangan”, kata Rizal Ramli. Hal ini jelas-jelas terlihat dimana Indonesia dibawah kepemimpinan Jokowi – JK, mengalami kegagalan dalam mengelolah kemandirian rakyat bangsa dan negara.
Belum lagi ditambah dengan banyaknya janji yang tidak terlaksana dan gagal total, diantaranya buy back Indosat, tidak bagi-bagi kekuasaan, tidak menaikan BBM, menciptakan 10 juta lapangan kerja, tidak akan ngutang luar negeri lagi, memperersulit investasi asing, menyelesaikan kasus Munir, membangkitkan Industri mobil nasional, Jaksa Agung bukan dari parpol dan tidak impor pangan.
Kami sampaikan beberapa poin diantaranya : Jokowi – JK GAGAL !; Jokowi – JK kalau mau mengelola negara selayaknya korporasi simpan pinjam, sebaiknya segera turun dari jabatan; Membangun kesadaran politik rakyat Indonesia ; Mengajak rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin yang benar benar; Bekerja untuk rakyat, bangsa dan negara; Mengajak rakyat untuk tidak terjebak terhadap politik praktis, dan pencitraan; Bersama rakyat (Buruh, Tani, Nelayan) Indonesia kuat !
*) Komite Mahasiswa Indonesia (KMI)