Comments on: Kesaksian Seorang Serdadu Baret Merah, Dari Balibo Hingga Santa Cruz

By: John

John — Tue, 16 Aug 2016 03:15:18 +0000

sedih membaca penuturan perwira tulen ini , berkorban besar ! tentara nasionalis !, berdedikasi , tapi dihianati oleh ambisi rekan sendiri…..kenapa ya sejak jaman VOC , kita selalu saja melahirkan penghianat

By: Parwoto

Parwoto — Fri, 17 Jun 2016 06:03:16 +0000

Perjuanganmu tidak sia2 komandan !

By: Jimmy Morgan

Jimmy Morgan — Sat, 28 May 2016 03:16:16 +0000

Anda tetap seorang perwira yang terhormat pak, saya bangga dengan perjuangan bapak…

By: Zec

Zec — Wed, 27 Apr 2016 07:34:27 +0000

Terima kasih penuturannya Pak. Semua peristiwa sudah sangat membantu kami sehingga saat ini kami beridiri sebagai suatu negara “Timor-Leste”. Suatu kehormatan besar bagi para pejuang kami yang secara langsung maupun tidak langsung berkorban untuk kemerdekaan Timor-Leste. Semua peristiwa-perisitwa itu baik postive maupun negative akan kita jadikan sebagai pelajaran untuk terus maju kedepan. Terima kasih sekali lagi!

By: Becka

Becka — Fri, 22 Apr 2016 11:03:15 +0000

Terima Kasih Pak Komandan atas ceritanya yang bagus. bisa menambah pengetahuan kita tentang latar belakan kejadian yang sesunguhnya. sehat selalu Bapak Komandan.

By: Nuno

Nuno — Fri, 22 Apr 2016 01:47:27 +0000

Inilah sosok prajurit sejati yg berani mengunkapkan kejujuran – kebenaran dari apa yg dijalani dan dialami dimedan tempur walaupun pada akhirnya harus mengorbankan karier pada waktu yg sangat muda. Appreciate sikap gentle ini dan patut dicontohin oleh generasi penerus bangsa. Sosok kaya gini sulit ditemukan jaman sekarang. GBU